Selasa, 24 Januari 2012

Mahasiswa Aktifis dan Mahasiswa Buruh


Mahasiswa Aktifis dan Mahasiswa Buruh
Oleh : Harsani Gharib

Ada banyak corak pandang seorang cendekiawan muda, seorang yang terpelajar atau di sebut dengan mahasiswa. Seorang pelajar yang dulunya adalah seorang siswa tapi setelah melanjutkan ke tingkan perguruan tinggi akan berubah menjadi mahasiswa, yang berarti seorang maha di atas segalanya.
Mahasiswa adalah seorang cendekiawan muda sebagai kaum terdidik yang diharapkan akan membawa penceraha “agen of cheng”, yang tanggung jawabnya bukan hanya menyelasaikan tugas kampus tapi bagai mana seorang mahasiswa menjadi penyambung lidah masyarakat atau penyampai aspirasi rakyat.
Tapi sekarang kita dapat membedakan antara mahasiswa yang benar-benar memfungsikan dirinya sebagai mahasiswa yaitu mahasiswa aktifis yang selalu aktif dan peka terhadap apa yang terjadi ditengah permasalah masyarakat dan Negara dengan mahasiswa yang tekun dan focus terhadap kepentingan pribadinya. Disini kita akan mengetahui mana mahasiswa aktifis dan mana mahasiswa buruh.
a.       Mahasiswa aktifis
Adalah mereka para mahasiswa yang di sibukkan oleh urusan-urusan organisasi dan kepentingan orang banyak tanpa harus meninggalkan tugas pribadi mereka masing-masing. Mereka berjuang mempertahankan kebenaran yang berdiri tegap di atas ideology yang benar, menyampaikan aspirasi rakyat demi terciptanya kesejahteraan bersama.
b.      Mahasiswa Buruh
Adalah mereka yang menganggap segalanya adalah uang yang selalu mementingkan urusan pribadinya, bahkan ada yang rela menjual Koran bekerja menjadi suruhan orang-orang yang punya uang (kapitalis) menjadi budak intelektual kapitalis.
Kegiatan mereka selain kuliyah adalah bekerja, mereka bahkan tidak ada bedanya dengan buruh-buruh yang ada dan bahkan banyak di Indoneia ini.
Demikianlah barangkali menjadi sebuah perantara, untuk membuka hati nurani para mahasiswa untuk bisa mengikut sertakan dirinya dalam pembela dan penyambung lidah masyarakat yang harapannya di serahkan kepada para pelajar, mahasiswa dan cendekiawan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar